Wali Yang berumur Panjang

Diposting pada

Daftar Isi

Wali Yang berumur Panjang

Habib ini termasuk wali yang berumur panjang, ia waqfat pada usia 124 tahun dan jauh dari berbagai penyakit. Kunci hidupnya adalah ia tidka pernah absen shalat subuh berjamaah dan berjalan kaki sesudahnya sekitar 1 jam

Brani Kulon, Kecamatan Kraksaan , Probolinggo Jawa Timur pernah hidup seorang habib yang berumur panjang.

Dialah Habib Husein bin Hadi bin Salim yang wafat pada usia 124 tahun. Kunci berumur panjang habib yang berdakwah di Brani Kulon ini adalah ia selalu istiqomah shalat Subuh berjamaah dan gemar melakukan jalan kaki sekitar 1 jam .

Habib ini gemar berjalan kaki sekitar satu jam untuk menyegarkan tubuh dan melancarkan peredaran darah dalam tubuh sembari berdakwah di sekitar desa-desa di kecamatan Kraksaan.

Setiap tempat yang ia lalui sellau mendatangkan rahmah. Ia berjalan kaki keliling dari rumah ke rumah di sekitar Brani dari kampung ke kampung atau ke pasar.

Udara yang segar yang dihirup membuat kesegaran tubuh menjadi tetap prima.

Selain itu, hidupnya senantiasa penuh khusnudzan kepada Allah SWT dan sesama manusia. Pernah suatu ketika ia ditanya, kenapa ia tidak mempunyai penyakit.

“Di hati saya tidak ada sedikit pun rasa iri dan dengki terhadap orang lain,” jawabnya.

Habib Husein lahir di Hadramaut, Yaman Selatan pada 1862 M dari pasangan Habib Hadi bin Salim Al Hamid dan Ummu Hani.

BACA JUGA:  PENDOSA YANG MENJADI WALI ALLAH

Sedari kecil, ia dididik langsung kedua orang tuanya. Habib Hadi dikenal sebagai ulama dan wali yang kesohor di Hadramaut.

Hingga usia 86 tahun, Habib Husain masih tinggal di Hadramaut. Bagi orang sekarang, usia 86 tahun sudah memasuki usia senja, saat ketika orang sudah mulai kehilangan kekuatan dna g41_r4h hidup.

Namun bagi Habib Husain , itu tergolong mudah. Kekuatan nya tidak jauh berbeda dengan pemuda pada umumnya . Itulah salah satu kelebihan habib Husein.

Pada usia tersebut, atau tepatnya tahun 1929 M ia masih senang mengembara ke berbagai negeri. Termasuk ke Gujarat dengan menggunakan kapal laut, bersama saudagar