Daftar Isi
WALI ALLAH YANG JADI BUDAK
Ya Allah, Engkau telah membuka hakikat diriku, maka ambillah aku untuk menghadap-Mu”
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Dikutip dari kitab Shifat Ash Shafwah.
Abdullah Bin Mubarak Ra, mengkisahkan:
Kala itu aku berada di Makkah, dan para penduduknya tertimpa kekeringan. Mereka pun keluar menuju Masjid Al Haram untuk melakukan shalat istisqa, namun meski demikian, hujan pun belum kunjung turun.”
Saat itu, di sampingku duduk seorang berkulit hitam yang berdoa : ’Ya Allah, sesungguhnya mereka telah berdo’a kepada-Mu, namun kenapa Engkau menutupi………..?
Dan sesungguhnya aku bersumpah atas-Mu agar Engkau menurunkan hujan untuk kami…’
Tak lama kemudian hujan pun turun.”
Laki-laki berkulit hitam itu pun pergi dan Ibnu Mubarak Ra, diam-diam mengikutinya, hingga laki-laki itu masuk ke sebuah rumah diantara rumah-rumah para penjahit.
Keesokan harinya Ibnu Mubarak Ra, mendatangi kembali rumah itu mencari laki-laki berkulit hitam yang telah ia lihat.
Ditemuilah seorang laki-laki yang berdiri di depan pintu rumah yang dimasuki
oleh laki-laki berkulit hitam tersebut,
Ibnu Mubarak Ra, bertanya:
”Aku ingin bertemu dengan pemilik rumah ini”.
Orang itu pun menjawab: ”Aku sendiri”.
Ibnu Mubarak Ra, Berkata:
Aku ingin membeli budakmu.”
Akhirnya, laki-laki itu mengeluarkan 14 budaknya, namun tidak terlihat seorang pun dari mereka laki-laki berkulit hitam yang dicari oleh Ibnu Mubarak Ra.
Ibnu Mubarak Ra, bertanya:
”Masihkah ada budak yang tersisa………..?”
Laki-laki itu pun menjawab:
Masih ada, namun budak yang sakit.”
Lantas laki-laki mengeluarkan seorang budak yang ternyata merupakan laki-laki hitam yang dicari oleh Ibnu Mubarak Ra,
Ibnu Mubarak Ra, Berkata: Juallah ia padaku.”
Si pemilik setuju dan Ibnu Mubarak Ra, menyerahkan 14 dinar pada pemilik budak.
Setelah budak itu menempuh perjalanan dengan Ibnu Mubarak Ra, ia pun bertanya:
Wahai tuan, mengapa Anda memperlakukan saya seperti ini, sedangkan saya sakit…..?”
Maka Ibnu Mubarak Ra pun menjawab:
Karena aku menyaksikan apa yang terjadi kemarin sore.”
Setelah mendengar apa kata Ibnu Mubarak Ra,
budak itu pun menyandarkan diri di tembok seraya berdoa: Ya Allah, Engkau telah membuka hakikat diriku, maka ambillah aku untuk menghadap-Mu”.
Setelah itu, Ibnu Mubarak Ra, menyaksikan laki-laki hitam itu menghembuskan nafasnya dan Beliau menilai bahwa penduduk Makkah
menderita kerugian dengan kematiannya
Hikmah yang bisa diambil dari kisah ini salah satunya adalah, hendaklah kita jangan sampai meremehkan seorang pun dikarenakan
pandangan manusia terhadapnya.
Bisa jadi di mata menusia seseorang dianggap rendah namun sejatinya ia memiliki derajat yang mulia di pandangan Allah.
Subhanallah.
SEMOGA BERMANFAAT AMIIN… .. .
آميــــــــــــــن يـــــــــــــارب العالميــــــــــــــــــن
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ، الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ، نَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ، وَالْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ وَعَلىَ آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ .