Daftar Isi
SYEKH ABDUL QODIR AL JAELANI R.A. MENGHIDUPKAN ORANG YANG
SUDAH MATI DALAM KUBUR
–
Dalam kitab Asrorut Tholibin
diriwayatkan Syekh Abdul Qodir
pada waktu melewati suatu tempat,
beliau bertemu dengan seorang umat Islam sedang hangat bersilat lidah, berdebat dengan seorang umat
Nasrani.
–
Setelah beliau mengadakan penelitian dan pemeriksaan yang
seksama apa yang menjadi sebab
sehingga terjadi perdebatan yang
sengit itu, kata seorang Muslim:
“Sebenarnya kami sedang membanggakan Nabi kami masing-
masing, siapa di antara Nabi kami
yang paling baik, dan saya berkata
padanya Nabi Muhammad-lah Nabi
yang paling utama”. Kata orang
Nasrani: “Nabi Isa-lah yamg paling
sempurna”.
–
Syekh bertanya kepada orang Nasrani: “Apa yang menjadi dasar
dan apa pula dalilnya kamu
mengatakan bahwa Nabi Isa-lah
lebih sempurna dari Nabi lainnya”.
–
Lalu orang Nasrani itu menjawab:
“Nabi Isa mempunyai keistimewaan,
beliu menghidupkan kembali orang
yang sudah mati”.
–
Syekh melanjutkan lagi pertanyaannya: “Apakah kamu tahu
aku ini bukan Nabi, aku hanya sekedar pengikut dan penganut
agama Nabi Muhammad SAW?”.
–
Kata orang Nasrani: “Ya benar, saya
tahu”.
–
Lebih jauh Syekh berkata lagi:
“Kalau kiranya aku bisa menghidupkan kembali orang yang
sudah mati, apakah kamu bersedia
untuk percaya dan beriman kepada
agama Nabi Muhammad SAW ?”.
–
“Baik, saya mau beriman kepada
agama Islam”, jawab orang Nasrani
itu.
–
“Kalau begitu, mari kita mencari
kuburan”.
–
Setelah mereka menemukan sebuah
kuburan dan kebetulan kuburan itu
sudah tua, sudah berusia lima ratus
tahun, lalu Syekh mengulangi lagi
pertanyaannya: “Nabi Isa kalau akan
menghidupkan orang yang sudah
mati bagaimana caranya ?”.
–
Orang Nasrani menjawab: “Beliau
cukup mengucapkan QUM BIIDZNILLAH (Bangun kamu dengan
Izin Alloh)”.
–
“Nah sekarang kamu perhatikan dan
dengarkan baik-baik !”, kata Syekh,
–
lalu beliau menghadap pada kuburan
tadi sambil mengucapkan: “QUM
BIIDZNII (Bangun kamu dengan
izinku)”.
–
Mendengar ucapan itu orang Nasrani tercengang keheranan, belum habis herannya, kuburan terbelah dua, keluar mayat dari dalamnya. Mayat itu keluar sambil bernyanyi. Konon pada waktu hidupnya mayat itu seorang penyanyi.
–
Menyaksikan peristiwa aneh tersebut, ketika itu juga, orang
Nasrani berubah keyakinannya dan
beriman masuk agama Islam.
–
***
–
ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺍﻧﺸﺮ ﻋﻠﻴﻪ ﺭﺣﻤﺔ ﻭﺭﺿﻮﺍﻧﺎ ﻭﺀﻣﺪﻧﺎ ﺑﺎﺳﺮﺭﻩ ﻓﻰ ﻛﻞ ﻭﻗﺖ ﻭﻣﻜﺎﻥ
–
alloohummansyur ‘alaihi rohmataw
waridlwaanaa wa amiddanaa bi
asrorihhi fii kulli waqti wamakaan.
–
***
–
Sumber : kisahimani blogspot com