PEMUDA YANG TERTIDUR 309 TAHUN

Diposting pada

Daftar Isi

Ashabul Kahfi adalah kisah tentang sekelompok pemuda beriman yang tertidur lelap di dalam gua selama 309 tahun.
.
Bilangan pemuda yang sebenarnya tidak diketahui dan tidak menjadi kepentingan untuk dibahas mengenainya. Ada yang mengatakan 3, 5, 7, atau 8 termasuk seekor anjing yang mengikuti mereka.
(Lihat QS. Al-kahfi:22)
.
Kisah bermula saat mereka lari dan bersembunyi dari kejaran raja beserta kaumnya yang kufur dan dzalim. Bersama pemuda-pemuda itu pula ada seekor anjing yang mengikuti mereka.
.
Sebagaimana termaktub dalam alqur’an:
“(Ingatlah) tatkala pemuda-pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua lalu mereka berdo’a: “Wahai Tuhan kami berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)”.
(QS al-Kahfi:10)
.
Dengan rahmat Allah, mereka pun ditidurkan selama 309 tahun di dalam gua dan dibangkitkan kembali ketika masyarakat dan raja mereka sudah berganti menjadi masyarakat dan raja yang beriman kepada Allah subhanahu wa ta’ala.
(Ibnu Katsir; Tafsir al-Quran al-‘Adzim; jilid 3, hal 67-71).
.
Ketika Allah membangunkan mereka, mereka pun saling bertanya dan berselisih tentang sudah berapa lamakah mereka tertidur dalam gua tersebut.
Mereka mengira hanya menghabiskan sehari atau setengah hari saja untuk tidurnya, padahal mereka sudah melewati ratusan tahun,
“Dan mereka tinggal di dalam gua tiga ratus tahun dan ditambah sembilan tahun (lagi).”
[Al-Kahfi/18:25]
.
Allah membangunkan Ashabul kahfi dari tidur panjang mereka dalam keadaan fisik, rambut dan kulit yang sehat seperti kondisi semula, tanpa mengalami perubahan sedikit pun.
Kecuali anjing mereka yang telah menjadi tulang-belulang.
.
Setelah dibangkitkan dari tidur panjang, mereka mengutus salah seorang diantara mereka untuk membeli makanan yang mereka butuhkan.
.
Ketika pemuda itu membayar belanjaannya, para penjual di pasar itu terheran-heran karena uang yang diberikan adalah uang antik yang diperbincangkan di istana, maka berteriaklah pedagang itu: “Pemuda ini telah menemukan harta karun”.
.
Karena antiknya uang itu maka sampailah kabar itu pada raja. Dan diutuslah para pengawal untuk menjemput para pemuda itu menghadapnya.
.
Bukan main terkejutnya, pemuda itu setelah diberitahu bahwa raja yang memerintah mereka telah tiada sekitar ratusan tahun lamanya. Sementara mereka baru bangun dari tidurnya.
Maka bertambahlah keimanan mereka terhadap Allah subhanahu wa ta’ala.
.
Sekelompok pemuda itu kemudian mengangkat tangan seraya berdoa,
“Ya Allah, demi kebenaran yang Engkau tampakkan kepada kami, berupa keanehan dalam diri kami, cabutlah nyawa kami agar tidak seorang pun mengetahui kami.”
Tidak berselang lama kemudian, Allah Subhanahu wa ta’ala pun mencabut nyawa mereka.
.
Sumber : Kitab Fadha’ilul Khamsah Minas Shihahis Sittah (jilid II, halaman 291-300), mengetengahkan suatu riwayat yang dikutip dari kitab Qishashul Anbiya.

BACA JUGA:  KETIKA ALQUR'AN DAN SAINS MEMBEBERKAN BUKTI ASHABUL KAHFI TIDUR 309 TH DI DALAM GUA