Kisah Nyata, Menikah Dengan Jin Muslimah Cantik Berumur 200 Tahun

Diposting pada

Daftar Isi

Selama berkeliling perasaannya dipenuhi aneh dan aneh, takjub dan takjub, heran dan heran ,atas apa yang dialaminya di alam yang berbeda. Akhirnya ia tiba di sebuah rumah, tentu rumahnya Fatimah tinggi, luas bentuknya, aneh tidak seperti rumah yang ada di alam manusia, kamar Fatimah harum dan bersih, barang-barang tertata rapi di atas tempat tidur, mereka ngobrol dan bercumbu, selain sangat cantik tubuh Fatimah tercium harum dan bercahaya, maklum ia adalah jin, yang taat ibadah.

Singkat cerita, aneh juga rasakan kepuasan, “Persis seperti dengan manusia bahkan lebih,” kata Ahmad.

Kata Ahmad, Fatimah tidak akan pernah hamil, persenggamaan Jin dan manusia, tidak akan menghasilkan kehamilan karena perbedaan zat makhluk, manusia fisik, makhluk gaib.

Sejak itu kata Ahmad, Fatimah selalu datang dimana Ahmad memerlukannya, ngobrol berdua dengan penuh santun dan etika sebagai istri yang saleh,” Sun tangan, menunduk dan tidak pernah bersuara keras, saling mengingatkan beribadah kepada Allah, saling menasehati untuk sabar dalam menghadapi masalah masing-masing , dari istri aslinya yang manusia yaitu istri pertamanya, “ Katanya.

Bahkan dalam banyak kesempatan Fatimah selalu mendorong Ahmad untuk harmonis dengan istrinya dan anak-anaknya, menyayangi dan memperhatikan keluarga. Kehadiran Fatimah tidak sedikitpun menggangu keberadaan keluarga Ahmad, karena tidak akan nafkah yang harus dikeluarkan, tidak ada waktu yang terambil. Nafkahnya paling doa, perhatiannya bukan bentuk fisik tetapi rohani, kemana Ahmad pergi Fatimah bisa dipanggil dan datang atau ia yang datang sendiri.

BACA JUGA:  JIN CINA INI BIKIN ULAH KEPADA SYEKH ABDUL QADIR JAILANI

Makanan Fatimah sebagai Jin muslim dan akhluk adalah saripati- saripati makanan, pernikahan itu kini sudah berumur dua tahun lebih hingga sekarang tetap saja rukun dan damai. Ahmad merasa sangat bahagia demikian juga Fatimah, kepada istri pertamanya Ahmad tidak pernah menceritakan peristiwa poligaminya ini karena tidak perlu dan tidak akan dimengertinya, toh keluarga tidak terganggu sedikitpun , Ahmad dan Fatimah hingga saat ini, keduanya adalah murid Syekh Habib yang sampai sekarang sering hadir dalam pengajian, yang berisi nasehat-nasehat gurunya tersebut .

Pengajiannya tentu pengajian secara rohani, yang orang awam seperti kita tidak bisa melakukannya.

Demikianlah, menikah dengan jin bisa terjadi tetapi bukan syariat dan tidak dianjurkan oleh agama. Tidak perlu dicontoh apalagi menikahinya dengan tujuan-tujuan sesat. Ahmad maupun Fatimah dalam peristiwa ini keduanya tidak menginginkan, merencanakan, dan membayangkannya sama sekali. Ahmad bersedia karena ditawari gurunya, Fatimah karena tawaran bapaknya Syekh Habib maulawi, pernikahan mereka dilandasi agama dan tauhid kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala tidak ada kemusyrikan. ***

source youtube kanal cerita nyata reborn