Daftar Isi
Untuk mencapai kedekatan yang in_t1m dengan Allah butuh mujahadah, melawan kehendak n4f_su diri sendiri.
Suatu saat, Syaikh Abu Ja’far al-Qumudi tengah duduk bersama beberapa sahabatnya.
Saat itu ia menerima hadiah tiga keranjang kurma dari seorang lelaki yang dikenal baik mata pencahariannya.
Syaikh meminta mengosongkan tiga keranjang itu dan berkata:
“Ini hadiah bersama utk kita bersama.”
Ia pun membagi rata kurma itu utk setiap orang disana.
Dan menyisakan utk dirinya sendiri lima biji kurma dan memasukkan kembali seluruh sisanya ke keranjang kosong.
⠀
Ketika usai shalat maghrib, seperti biasanya ia larut beribadah kepada Allah.
Saat itu n4_fsunya, berkata kepada dirinya: “Bersegeralah sedikit agar berbuka dgn kurma² halal itu.”
Maka, Syaikh pun mencerca n4f_sunya dgn berkata, “Apakah engkau tdk mampu bersabar utk menikmati lima butir kurma itu, hingga engkau menyuruhku mempercepat shalatku demi kurma² itu?”
Demi Allah, semata utk Allah, aku tak akan pernah makan satu butir kurma pun hingga aku menemui-Nya (wafat).”
Diambil dr Buku: Qisasul Auliya [Kisah Para Kekasih Allah] “Rampai Teladan Kehidupan Yang Menggetarkan Hati” hal 174-175.
Apa hikmah kisah wali di atas?
Untuk mencapai kedekatan yang in_t1m dengan Allah butuh mujahadah, melawan kehendak n4f_su diri sendiri.
Memerangi keinginan yang sifatnya duniawi, supaya hati tidak hancur oleh angan² yang menipu, kesedihan yang melalaikan qalbu.
Berdzikir adalah cara ampuh meredam gejolak itu semua. Perbanyak shalawat, alhasil kemudian ketenangan hidup akan Allah sempurnakan. Wallahu a’lam
اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ