Daftar Isi
Gus Miek adalah seorang ulama besar dan juga seorang waliyullah putra dari pasangan KH. Djajuli Usman dan Mbah nyai HJ. Rodliyah dan juga enam bersaudara.
KH. Hamim Djajuli(Gus Miek) adalah sejak masih didalam kandungan sudah menunjukan kelebihan atau keutamaan.
Dan ketika memasuki usia 9thn beliau sudah menunjukan tanda2 kewalian. Pada waktu itu beliau mondok di KH. Abdul Hamid(pasuruan).
Tapi beliau tidak pernah mau ngaji malah bermain. Dan suatu ketika mbah Hamid menyuruh ngaji sambil sedikit memarahi beliau(Gus Miek).
Tapi Gus Miek malah menjelaskan dari awal kehidupan mbah Hamid hingga akhir dan spontan saja mbah Hamid takjub sekaligus heran beliau menangis dan mendekap Gus Miek kecil dan menyuruh seluruh santrinya untuk melayani Gus Miek dan membiarkan apapun yang dilakukan Gus Miek.
Dan juga ketika beliau berusia 8-9thn pernah menghilang di hutan disekitar Ploso Kediri selama 3 hari dan hutan itu terkenal angker dan tidak ada seorang pun yg berani kesana tapi Gus Miek malah berani kesana dan hilang disana selama 3hari dan membuat ibundanya sedih.
Dan ketika memasuki usia remaja makin nampak lah kewalian dan kemulian beliaiu sehingga banyak ulama2 sepuh pada saat itu yg menghormatinya.
Hingga kyai sekelas Kh. Ahmad Siddiq pun penasaran dengan Gus Miek dan menanyakan kepada KH. Abdul Hamid yg juga masih kerabatnya beliau.
Dan mbah Hamid menjelaskan bahwa seandainya saya menjadi posisi beliau(Gus Miek) saya tidak akan sanggup dan maqom beliau diatas saya kata mbah hamid.
Dan tidak sampai disitu wali besar seperti Gus Ud pun sering minta didokan oleh Gus Miek. Dan juga ada cerita karomah beliau yg luar biasa ketika seorang ulama besar dari Ponorogo ketika beliau sedang berdoa di depan ka’bah dan ada seorang asing yg menghampiri dan orang asing itu menitipkan 5 kitab untuk diberikan kepada Gus Miek.
Dan setelah itu orang asing itu menghilang. Sontak saja kyai dari ponorogo itu bingung karena beliau tidak kenal dengan Gus Miek.
Tapi setelah beliau pulang ke ponorogo dari tanah suci mekah beliau mencari yg namanya Gus Miek ke Ploso Kediri.
Singkat cerita kyai dari Ponorogo itu menemukan rumah Gus Miek dan uluk salam didepan pintu rumahnya.
Dan alangkah terkejutnya kyai dari ponorogo itu ketika Gus Miek menyapa dan mengetahui kyai dari ponorogo itu sambil menambahkan selamat datang kyai gede dari ponorogo.
Beliau tambah bingung karena tidak ada yg pernah memanggil beliau seperti itu di kampungnya.
Dan setelah dipersilahkan duduk beliau menceritakan kronologinya dan Gus Miek menimpali asal yai tau itu yg memberikan kitab adalah Nabiyullah Khidir dan setelah itu Gus Miek memberikan 3 kitab untuk kyai dari ponorogo dan 2 kitab untuk beliau sendiri. Subhanalloh.
Semoga kisah singkat dari KH. Hamim Djajuli ini semakin mempertebal keimanan kita kepada Allah dan kita semua semakin menyayangi orang2 yg pilihan Allah. Aamiiin Allohuma Aamiiin.