Habib Syaikhon Wali Jadzab

Diposting pada

Daftar Isi

Di waktu azan Magrib berkumandang, tepat di depan musala, Habib Syaikhon membawa gitar dan teriak-teriak di saat jamaah akan melangsungkan salat Magrib. Tentu saja hal ini membuat marah sang marbot musala. Dengan lantangnya, sang marbot mencaci maki Habib Syaikhon habis-habisan.

Tiba-tiba Habib Syaikhon menjepit leher marbot tersebut dan dibenamkan ke dalam ketiaknya. Setelah itu, sang marbot menangis sambil mengatakan, ”Saya lihat Masjidil Haram di Makkah. Saya lihat Baitullah dan Kakbah di Makkah.” Akhirnya si marbot segera meminta maaf kepada Habib Syaikhon.

3. Kisah Jadzb 3

Ada satu rumah dari seorang keluarga miskin didatangi oleh Habib Syaikhon. Tanpa permisi ia langsung nyelonong masuk ke rumah. Beliau langsung menyantap makanan yang ada di meja makannya.

Sang tuan rumah hanya bisa melongo tanpa berkata apa pun. Setelah selesai menyantapnya, sang habib pun pamit sambil berkata. “Terima kasih ya. Assalamualaikum.”

Ajaibnya, tak berapa lama kemudian si keluarga miskin pedagang kecil itu mendapatkan rezeki yang tak disangka-sangka dan kini mereka menjadi pedagang besar dan kaya-raya.

Menurut segelintir orang yang paham artinya, jika seandainya tuan rumah tadi marah-marah dan tak terima, maka dia tidak akan bisa menjadi orang kaya-raya seperti sekarang.

4. Kisah Jadzb 4

Suatu hari ada seorang tukang es cendol di Madrasah Al Wathoniah Klender, Jakarta Timur. Esnya diambil segelas tanpa permisi dan tanpa dibayar oleh Habib Syaikhon. Si tukang es hanya geleng-geleng kepala tanpa berkomentar.

BACA JUGA:  HABIB HUSEN BIN HADI ALHAMID KRAKSAAN PROBOLINGGO

Sempat dia ingin mau marah kepada sang habib. Namun diberi pengertian oleh satpam yang mengenal sang habib itu. Si tukang es hanya bisa diam.

Begitu selesai, tak berapa lama setelah sang habib pergi, sekelompok orang entah dari mana memborong semua es cendolnya dengan bayaran yang lebih hingga dia tidak perlu lagi berjualan sampai larut malam.

Menurut seorang kerabat beliau bernama Sania Ibrahim, untuk dapat bertemu dengan Habib Syaikhon mudah saja asalkan punya niat yang baik untuk bersilaturahmi. Habib Syaikhon sering berpindah-pindah tempat. Kadang ada di makam ayahnya di Masjid Baidho di Lubang Buaya Jakarta Timur, kadang ada di Gang Nangka Bintara 3. Dan, hanya orang-orang sholeh yang punya niat baik yang dapat berjumpa dengan Wan Sehan.