Dzikir

DZIKIR HU ALLAH

Diposting pada

Ilmu Dzikir nafas

Dengan dzikir nafas kita akan selalu mengerti bahwa dalam diri kita mempunyai keyakinan dan keimanan yang haqiqi yang selalu kembali kepada Allah. Ilmu Dzikir Nafas, yaitu pernafasan dengan mengucapkan dzikir HU ALLAH, proses dzikir tersebut yang diikuti dengan irama naik dan turunnya nafas, karena
nafas adalah kembaran Ruh, Ruh adalah hakikat dan nafas adalah syariatnya di alam ini, makanya Ruh diibaratkan kapal dan ombak bagaikan nafas.

Jika ombak tenang maka tenanglah perjalanan kapal, begitu juga dengan Ruh, jika nafas seorang tenang, maka ia memberi kesan pada ruhnya.

Oleh sebab itu apabila pernafasan itu baik dan benar maka akan baik pulalah perjalanan ruh dengan Tuhannya.

Ilmu Nafas bukanlah hal yang baru dan sebenarnya sudah ada sejak zaman Rasulullah Saw dan diajarkan kepada para sahabat dan para pengikutnya untuk latihan riyadhah secara khusus, Didalam pengertian kalimat dzikir sebagai mengingat kepada Allah dan zikir merupakan kendaraan agar seorang hamba sampai kehadirat Allah semata-mata, bila manusia sampai kehadirat Allah maka apapun yang manusia kehendaki maka Allah akan mengabulkan segala kehendaknya.

Nafas kita normal keluar masuk sehari semalam sebanyak 24.000x yaitu pada siang 12.000x dan pada malam 12.000x karena inilah jumlah jam sehari semalam 24 jam, pada siang 12 jam dan malam 12 jam, seperti huruf “ Laa Ilaaha Illallah Muhammadur Rasulullah ”, masing-masing mempunyai 12 huruf berjumlah 24 huruf semuanya, barang siapa mengucap dengan sempurna 7 kalimah itu niscaya ditutupkan Allah pintu Neraka yang 7, barang siapa mengucap yang 24 huruf ini dengan sempurna niscaya diampuni Allah Ta’ala yang 24 jam.

Hal Inilah yang menjadi persembahan hamba kepada Tuhannya yang tiada putus-putusnya, nafas adalah sumber kehidupan tanpa nafas maka hancurlah kehidupan ini, Nafas adalah al-Hayat yang datang dari Tuhan ia adalah rahasia Illahi.

BACA JUGA:  INILAH YANG DIALAMI TUBUH KETIKA KITA DZIKIR

Dzikir nafas adalah untuk pembersihan rohani, Setiap makhluk hidup memiliki nafas, melihat, mendengar, merasa itu semua termasuk didalam sifat Al-Hayat, Manusia bisa hidup tanpa memiliki mata, telinga, tangan dan anggota tubuh lainnya akan tetapi manusia tidak akan bisa hidup tanpa nafas, dan manusia bisa berkata-kata dan melakukan perbuatan apa saja, hal itu semua berlaku karena Qudrat dan Iradat dari Allah dan sesungguhnya nafas berada di dalam Qudrat dan Iradat Allah
__________________________________
Adapun proses turun dan naiknya nafas dari tubuh kita tidak ada yang awal dan tiada yang akhir, begitu juga dengan jutaan makhluk hidup lainnya, dan nafas juga sebagai penghidup hati dan jasad dengan memahaminya serta mempelajarinya akan membawa manusia kepada kesempurnaan hidup serta memimpin gerak seluruh anggota badan ini tanpa komando suara maupun gerak isyarah
__________________________________
Pertama Allah mengerakkan Ruhani dari ruhani mengerakan Al-Hayat dari Al-Hayat menggerakkan nafas dan dari nafas menggerakkan jasad. Sedangkan pada hakikatnya itu Allah juga yang menggerakkan sekalian gerak
__________________________________