CARA WALI MENGOBATI PENYAKITNYA

Diposting pada

Daftar Isi

Abu Yakub Yusuf bin al-hamdani as-Suusy rah, menceritakan pada suatu ketika ia sengaja berkelana dari Basrah menuju Makkah. Perjalanan panjangnya itu dia lakukan bersama rombongan calon haji yang miskin.

Di antara jamaah haji itu terdapat seorang pemuda yang sangat sholeh dan Abu Yaqub menilainya bahwa dia telah memiliki sifat-sifat seorang wali Allah. Karena dia selalu sibuk dengan dzikir kepada Allah dan kesalehan lainnya.

“Dengan kesalahannya aku merasa senang selalu bersamanya,” kata Abu Yaqub sepet dikisahkan Abdurrahman Ahmad As-Sirbuny dalam bukunya 198 Kisah Haji Wali-wali Allah”,

Setibanya di Madinah, pemuda itu jatuh sakit. Beberapa hari Abu Yaqub tidak melihatnya di masjid, sehingga dia sangat mengkawatirkan kesehatannya. Akhirnya dia putuskan untuk menjenguknya.

“Pemuda itu terbaring lemah dengan mata terpejam,” katanya.

Setelah mengetahui keadaannya, Abu Yaqub dan rombongan pun mengambil tindakan untuk membawanya kepada seorang tabib setempat untuk diobati. Namun, ketika pemuda itu mengetahui keputusannya, dia membuka matanya lalu tersenyum dan berkata.

BACA JUGA:  al Qusyairi, Hakekat Fana

“Saudara-saudaraku yang mulia, betapa buruk suatu persetujuan yang diikuti dengan ketidak setujuan serta pertentangan. Tidakkah itu berarti menentang kehendak Allah dan keinginannya? Bukankah dia telah memilihkan untuk kita suatu jalan, tetapi mengapa kita berada di jalan lain dan memilih jalan yang lain?”